KENANGAN YANG TAK
TERLUPAKAN DENGAN SAHABAT JAUH MAPALA PAGARUYUNG 17-19 September 2011
Ardi
(PAGANT) anggota MAPALA PAGARUYUNG dan Riki Sirait (COSTNER) Penggiat Alam Bebas asal Jakarta, melihat
letusan Gunung Merapi dari jarak dekat, dengan bermodalkan nekad dan rasa
penasaran tinggi, mereka berangkat menelusuri jalur pendakian Simabur,
Pariangan, Kabupaten Tanah Datar yang pada waktu itu gunung berstatus sedang
waspada. `
Mereka mengungkapkan
bahwa pendakian ini menghabiskan waktu tiga hari, dari hari Sabtu sampai hari Senin
tanggal 17-19 September 2011. Kondisi hujan dan kabut tebal mengharuskan camp
di taman Edelweis Gunung Merapi. Keputusan mereka untuk camp di taman dikarenakan
mereka disambut dengan letusan yang cukup besar yang mengagetkan, niat turun di
Koto Baru, X Koto dan langsung melanjutkan pendakian Gunung Singgalang pupus
sudah “ungkap mereka”.
Lebih lanjut mereka
mengungkapkan bahwa gunung Merapi sering mengeluarkan abu vulkanik ± satu kali
15 menit. Dini hari kira-kira pukul 01:30 WIB Gunung Merapi mengeluarkan abu
vulkanik yang cukup besar sehingga getarannya terasa sampai ke tempat camp
mereka yang berjarak 2 kilo meter dari kawah sumber letusan.
Malam hari pun mereka
sering dikagetkan dengan letusan yang menggelegar seperti gemuruh halilintar,
mereka pun tak bisa tidur dengan kondisi tersebut. Disinilah kami merasakan
alam kebesaran Allah SWT tak ada yang perlu kita sombongkan diatas dunia ini “ungkap
ardi”.
Pagi harinya menjelang
berangkat pulang, Gunung Merapi kembali mengeluarkan abu vulkanik yang cukup
besar, lanjut mereka. (p_gant; NIA: MP .08.076.BP).
TIPS BAGI PENDAKI GUNUNG PEMULA
Mendaki
gunung adalah olah raga keras penuh petualangan yang membutuhkan keterampilan,
kecerdasan, kekuatan dan daya juang yang
tinggi. Bahaya dan tantangan seakan
hendak mengungguli merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Pada hakekatnya
bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri untuk bisa
menyatu dengan alam. Keberhasilan suatu pendakian yang sukar berarti keunggulan
terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri.
Bagi
pegiat alam, pendakian diwilayah tropis seperti indonesia ada beberapa tips
dalam pendakian gunung yang sangat berguna dan penting untuk diketahui ;
1. Membuat rancangan perjalanan yang matang.
Persiapan Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas
Harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum
digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah :Where (dimana
melakukan pendakian), Who(siapa yang akan melakukan pendakian), Why(mengapa
melakuakan pendakian ”beragam jawaban yang akan diberikan”), When( Kapan
melakukan pendakian), How (bagaimana melakukan pendakian.
2. Melakukan persiapan perjalanan
Mental dan Fisik mental yang baik mutlak
diperlukan dalam sebuah perjalanan. Kondisi fisik harus sesuai dengan standar
perjalanan yang dihadapi. Latihan-latihan fisik yang teratur adalah upaya yang
paling tepat dalam rangka standarisasi sebuah perjalanan serta proses
aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan), karena seringkali
sebuah perjalanan di alam terbuka akan berhadapan dengan suhu lingkungan yang
ekstrim. Pengetahuan
dan Ketrampilan Setiap anggota tim harus
menguasai pengetahuan dasar hidup di alam terbuka, antara lain navigasi, survival
dan pertolongan pertama pada gawat darurat. Jika perjalanan yang dipilih adalah
pendakian maka harus dikuasai pengetahuan mountaineering, selain itu
pengetahuan terhadap rute-rute pendakian serta mengetahui flora dan fauna hutan
di gunung.Administrasi
Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam bebas
antara lain:
Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau Rektorat. Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol). Surat ijin masuk kawasan. Peralatan & Packing Persiapan perlengkapan merupakan awal perjalanan itu sendiri. Perlengkapan kegiatan alam bebas umumnya memang mahal, tetapi ini wajar karena perlengkapan itu adalah pelindung keselamatan. Alam terbuka merupakan lingkungan yang asing bagi organ tubuh kita. Karena itu diperlukan perlengkapan yang memadai agar mampu hidup di lingkungan. kenyamanan membawa ransel juga tergantung pada pengepakan barang di dalamnya. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang dalam pengepakan: Letakkan barang-barang yang berat di bagian atas dan barang-barang yang ringan di bagian bawah. ini penting dilakukan agar berat seluruh beban jatuh di pundak, bukan di pinggang atau punggung. Bagilah berat itu secara merata di sebelah kiri dan kanan, jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang. Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan di bagian atas. Sedapat mungkin kelompokkan barang-barang tersebut menurut fungsinya, lalu letakkan bersama-sama menurut tingkat kebutuhannya. Makanan Dua unsur gizi merupakan sumber tenaga paling utama adalah hidrat arang dan zat lemak. Hidrat arang memegang peranan penting, sebab jumlah tenaga yang dihasilkan pada waktu pembakaran tubuh per liter oksigen jauh lebih besar daripada jumlah tenaga yang dihasilkan dari pembakaran zat lemak. Pembakaran lemak menjadi kalori juga berjalan lambat, sehingga ada baiknya memakan makanan yang mengandung banyak lemak pada pagi hari agar menghasilkan kalori ketika dibutuhkan di siang hari. Makanan itu misalnya lemak daging, mentega, keju, kuning telur, kacang dan lain-lain. Karbohidrat dapat diperoleh antara lain dari beras, susu, gula-gula, coklat dan sebagainya.Adapun protein, untuk pendaki gunung sebaiknya tidak disuguhkan dalam kadar yang tinggi. Protein yang berlebihan menyebabkan amonia dan asam amino banyak tertimbun di dalam darah sehingga cepat menimbulkan rasa lelah. Amonia dan asam amino yang berlebihan tadi menyebabkan banyak kencing, sehingga cairan banyak yang hilang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan cairan pada sel-sel tubuh) dan lejar panas (heat exhaustion). Proses pembakaran protein oleh tubuh pun-hanya memberikan energi kurang dari 10 persen dari yang kita butuhkan. Protein antara lain dihasilkan oleh daging, ikan, ayam, putih telur dan sebagainya. Anggaran Biaya Anggaran biaya harus dirinci secara detail, maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana tidak terduga
Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau Rektorat. Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol). Surat ijin masuk kawasan. Peralatan & Packing Persiapan perlengkapan merupakan awal perjalanan itu sendiri. Perlengkapan kegiatan alam bebas umumnya memang mahal, tetapi ini wajar karena perlengkapan itu adalah pelindung keselamatan. Alam terbuka merupakan lingkungan yang asing bagi organ tubuh kita. Karena itu diperlukan perlengkapan yang memadai agar mampu hidup di lingkungan. kenyamanan membawa ransel juga tergantung pada pengepakan barang di dalamnya. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang dalam pengepakan: Letakkan barang-barang yang berat di bagian atas dan barang-barang yang ringan di bagian bawah. ini penting dilakukan agar berat seluruh beban jatuh di pundak, bukan di pinggang atau punggung. Bagilah berat itu secara merata di sebelah kiri dan kanan, jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang. Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan di bagian atas. Sedapat mungkin kelompokkan barang-barang tersebut menurut fungsinya, lalu letakkan bersama-sama menurut tingkat kebutuhannya. Makanan Dua unsur gizi merupakan sumber tenaga paling utama adalah hidrat arang dan zat lemak. Hidrat arang memegang peranan penting, sebab jumlah tenaga yang dihasilkan pada waktu pembakaran tubuh per liter oksigen jauh lebih besar daripada jumlah tenaga yang dihasilkan dari pembakaran zat lemak. Pembakaran lemak menjadi kalori juga berjalan lambat, sehingga ada baiknya memakan makanan yang mengandung banyak lemak pada pagi hari agar menghasilkan kalori ketika dibutuhkan di siang hari. Makanan itu misalnya lemak daging, mentega, keju, kuning telur, kacang dan lain-lain. Karbohidrat dapat diperoleh antara lain dari beras, susu, gula-gula, coklat dan sebagainya.Adapun protein, untuk pendaki gunung sebaiknya tidak disuguhkan dalam kadar yang tinggi. Protein yang berlebihan menyebabkan amonia dan asam amino banyak tertimbun di dalam darah sehingga cepat menimbulkan rasa lelah. Amonia dan asam amino yang berlebihan tadi menyebabkan banyak kencing, sehingga cairan banyak yang hilang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan cairan pada sel-sel tubuh) dan lejar panas (heat exhaustion). Proses pembakaran protein oleh tubuh pun-hanya memberikan energi kurang dari 10 persen dari yang kita butuhkan. Protein antara lain dihasilkan oleh daging, ikan, ayam, putih telur dan sebagainya. Anggaran Biaya Anggaran biaya harus dirinci secara detail, maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana tidak terduga
3. Lakukan perjalanan yang aman & nyaman
Perjalanan
yang aman dan nyaman akan diperoleh seorang pendaki apabila peralatan yang
dipergunakan sesuai standar pendakian, beberapa factor yang mensukseskan
perjalanan yaitu mengunakan peralatan yang aman dan nyaman.
MENGATASI DINGIN
Bukan
hal yang aneh bila melakukan pendakian tidak terasa dingin, apabila tidak di
atasi dengan baik akan berdampak banyak hal yang akan menghambat proses
pendakian. Berikut tips/trik untuk mengatasi dingin di atas gunung :
Melakukan
penyesuain suhu tubuh dengan lingkungan sekitar (Aklimatisasi)
Pakailah
pakain yang tidak terlalu menyerap keringat dan mudah kering sebab pakain yang
menyimpan keringat membuat badan basah yang akan membawa dampak dingin terhadap
tubuh.
Pakeilah
sepatu, sarung tangan, topi atau kupluk, untuk melindungi 3 titik dari tubuh
dari dingin (Kaki, tangan dan kepala)
Dirikan
tenda senyaman mungkin, sebaiknya tenda diberi alas sehingga tidak terlalu
bersentuhan dengan tanah sehingga suhu dingin tanah tidak terlalu terasa.
Seperti daun-daunan kering atau terpal
Saat
tidur lindungi titk-titik yang rentan terkena dingin, selain memakai sleping
bag gunakan kupluk, sarung tangan dan kaos kaki untuk mengurangi rasa dingin
Apabila
air dalam botol minuman dingin, silahkan simpan botol di dalam sleping bag
sehingga dapat menangkap hawa panasnya.
Kosumsilah
minuman hangat untuk mehilangkan hawa dingin dalam tubuh, sepeti kopi jahe,
coklat panas
Buatlah
api unggun kecil untuk memberikan suasana panas di depan tenda
Beraktifitaslah
dengan maksimal sehingga rasa dingin terasa hilang, seperti membuat api unggun,
menace kayu kering, mengambil air, apalagi memasak yang membuat sibuk sehingga
dinginpun terlupakan…
Salam
lestari (ardi_pgant@yahoo.co.id)
